Apa itu skincare? Sebenernya kalau dibilang seperti itu, Skincare berdasarkan pengertiannya adalah skin artinya kulit dan care artinya merawat jadi kalau ditanya apa itu skincare jawabannya adalah merawat kulit.
Terdengar sederhana? Tentu, kenyatannya sih jauh dari itu.
Terdengar sederhana? Tentu, kenyatannya sih jauh dari itu.
Okey, pertanyaannya adalah, apakah kalian butuh perawatan kulit?
Jawabannya, semua orang didunia ini butuh perawatan kulit. Dalam hal ini, maksud perawatan kulit atau skincare adalah bentuk kebersihan tubuh. Sama halnya dengan mandi, kalian butuh mandi engga? Kalau kalian merasa tidak butuh mandi, maka bisa jadi kalian tidak butuh skincare.
Oh ya, sebelum aku lanjutkan, aku mau ngasih tau dulu kalau aku bukanlah dokter, bukan juga ahli kesehatan tapi hanya orang yang sama-sama lagi belajar dengan kalian buat bahas hukum-hukum dasar dari skincare.
Tapi pertanyaannya selanjutnya adalah,
1. Kenapa butuh skincare?
2. Kenapa perawatan tubuh dan wajah berbeda?
3. Pake skincare usia berapa?
2. Kenapa perawatan tubuh dan wajah berbeda?
3. Pake skincare usia berapa?
4. Pake Skincare apa?
5. Tau skincare-nya cocok gimana? Aman?
Banyak banget sih sebenernya, ilmu skincare itu engga berhenti, beda sama makeup yang kaidahnya sama kalau skincare dia bisa makin variatif karena unsur-unsur didalamnya terus dikembangkan, kaya kandungan yang paling efektif, 'teknologi' yang sesuai dan sebagainya. Meski goal nya akan selalu satu, flawless atau mulus kaya pantat bayi baru lahir --yang engga kena eksim.
Pada dasarnya perawatan kulit dibutuhkan bila kita merasa mengalami masalah kulit dan hadir ketika ingin kesehatan kulit terjaga. Di Indonesia, perawatan kulit awalnya hanya digunakan oleh mereka yang berdarah ningrat (kerajaan), itulah kenapa bangsawan selalu cantik atau minimal, kulitnya indah. Sebab di rawat. Jadi pertanyaannya kembali lagi bagi kamu yang menjalankan, apakah kamu merasa butuh agar kulitnya terawat?
Beda cerita dengan ketika kalian punya masalah kulit, kaya berjerawat, kering, berminyak, flek, pori-pori dan sebagainya itu membutuhkan perawatan sebab kondisi kulit mereka tidak normal yang jadinya menganggu aktivitas sehari-hari. Seperti kotoran diwajah, sebaiknya dibersihkan. Sebagian besar masalah kulit dimulai dari wajah yang kurang bersih. Inget, kebersihan sebagian dari iman huahaha.
Hal ini disebabkan karena kulit kita punya perbedaan ketebalan dan jaringan dimasing-masing area. Sebagai bentuk organ terbesar manusia, kulit melakukan adaptasi juga. Okey, jadi kalau diurutkan,
1. Mata punya area kulit paling tipis, makaya kalau kalian merem kalian bisa liat pembuluh darah atau kalau kalian balik kelopaknya langsung kelihatan aja pembuluh dara.
2. Wajah lebih tebal 5x dibanding mata, tapi Tuhan adil, jaringan penyusun kulit di wajah lebih banyak makanya lebih responsif untuk hal baik maupun buruk. (Laneige, 2018)
3. Kulit tangan kita lebih tebal dari wajah (sampai 20-30 lapisan sel kulit) (Xian, Suetake, Tagami, 1999)
4. Kulit punggung kita lebih tebal dari tangan & kaki (ibid)
5. Kulit bagian telapak kaki & tangan paling tebal (50-86 lapisan sel kulit), makanya lebih toleransinya lebih besar dan pada jaringan ini juga ga punya tempat folikel rambut. (ibid)
Nah jadi bisa disimpulkan semakin tipis dia, semakin intensive perawatan yang dibutuhkan. Hal ini mengacu sebagai fungsi dari kulit itu sendiri. Bayangin aja kalau telapak kaki kita setipis wajah, akan gampang banget lecet kan ketika jalan jauh? Maka dari itu sekarang banyak produk yang spesialisasi dibidang tertentu. Namun secara garis besar biasanya dibagi jadi 2, wajah dan tubuh.
Tapi kenapa butuh skincare?
Engga pake aja muka gue mulus-mulus aja -kata mereka yang kulitnya cenderung normal.
Atau buat yang merasa kulitnya kering aja tapi engga merasa bermasalah
Atau dari yang berjerawat merasa salah tapi gatau harus gimana?
Pada dasarnya perawatan kulit dibutuhkan bila kita merasa mengalami masalah kulit dan hadir ketika ingin kesehatan kulit terjaga. Di Indonesia, perawatan kulit awalnya hanya digunakan oleh mereka yang berdarah ningrat (kerajaan), itulah kenapa bangsawan selalu cantik atau minimal, kulitnya indah. Sebab di rawat. Jadi pertanyaannya kembali lagi bagi kamu yang menjalankan, apakah kamu merasa butuh agar kulitnya terawat?
Beda cerita dengan ketika kalian punya masalah kulit, kaya berjerawat, kering, berminyak, flek, pori-pori dan sebagainya itu membutuhkan perawatan sebab kondisi kulit mereka tidak normal yang jadinya menganggu aktivitas sehari-hari. Seperti kotoran diwajah, sebaiknya dibersihkan. Sebagian besar masalah kulit dimulai dari wajah yang kurang bersih. Inget, kebersihan sebagian dari iman huahaha.
Kenapa perawatan tubuh dan wajah berbeda?
Hal ini disebabkan karena kulit kita punya perbedaan ketebalan dan jaringan dimasing-masing area. Sebagai bentuk organ terbesar manusia, kulit melakukan adaptasi juga. Okey, jadi kalau diurutkan,
1. Mata punya area kulit paling tipis, makaya kalau kalian merem kalian bisa liat pembuluh darah atau kalau kalian balik kelopaknya langsung kelihatan aja pembuluh dara.
2. Wajah lebih tebal 5x dibanding mata, tapi Tuhan adil, jaringan penyusun kulit di wajah lebih banyak makanya lebih responsif untuk hal baik maupun buruk. (Laneige, 2018)
3. Kulit tangan kita lebih tebal dari wajah (sampai 20-30 lapisan sel kulit) (Xian, Suetake, Tagami, 1999)
4. Kulit punggung kita lebih tebal dari tangan & kaki (ibid)
5. Kulit bagian telapak kaki & tangan paling tebal (50-86 lapisan sel kulit), makanya lebih toleransinya lebih besar dan pada jaringan ini juga ga punya tempat folikel rambut. (ibid)
Nah jadi bisa disimpulkan semakin tipis dia, semakin intensive perawatan yang dibutuhkan. Hal ini mengacu sebagai fungsi dari kulit itu sendiri. Bayangin aja kalau telapak kaki kita setipis wajah, akan gampang banget lecet kan ketika jalan jauh? Maka dari itu sekarang banyak produk yang spesialisasi dibidang tertentu. Namun secara garis besar biasanya dibagi jadi 2, wajah dan tubuh.
Tapi, kenapa sih skincare yang kalian kenal itu kok ya banyak banget? Kalau badan cuma pake sabun biar bersih dan pake lotion biar lembab, kenapa bisa ada banyak perawatan bahkan sampai 10 tahapan perawatan kulit atau 10 step Korean skincare?
Perbedaan dokter kecantikan dan dokter kulit, dan kondisi yang mengharuskan ke mereka.
Sebenarnya, engga ada yang 'salah' dan 'benar' dalam menggunakan tahapan skincare yang ada, adalah yang sesuai dengan kondisi kulit kita dan perasaan nyaman ketika menggunakan urutan skincare. Setelah sering ikutan launching dan aneka seminar soal skincare, sebenarnya urutan itu dibuat oleh perusahaan besar yang tujuannya untuk membuat penjualan produk mereka dengan klaim yang bisa dipertanggung jawabkan soalnya mereka pasti punya pusat riset ya.
Aku cari artikel di google scholar, juga dikit banget yang bahas soal penelitian ini. Kebanyakan penelitian tertutup yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan ataupun klinik.
Lebih lengkap bagaimana urutan skincare akan aku jelaskan lagi dibawah.
Skincare secara umum digunakan semenjak usia pubertas, dimana kondisi kulit mengalami perubahan yang menyebabkan kondisi normal bergeser menyesuaikan dengan hormon yang ada. Namun, pada kondisi khusus, bergantung dari jenis perawatan yang dibutuhkan. Misalnya, kulit anak-anak yang mengalami kondisi dermatitis atopik, eksim. Merupakan penyakit kulit bawaan ya jelas butuh dari sedini mungkin. Jadi, jawabannya kembali pada kondisi kulit kita.
Gimana dengan yang diusia 25 tahun, bebas jerawat dan masih kenceng? Perawatan bisa dilakukan untuk menjaga kekencangan kulit. Sebab, mungkin kulit bebas jerawat tapi engga pernah ada manusia yang bebas dari penuaan.
Sumber : Ya-Xian, Z., Suetake, T. & Tagami, H. Arch Dermatol Res (1999) 291: 555. |
Laneige 2018 | Tagami (2008) International Journal of Cosmetic Science | Dianna Kelly | Skincare System | Healthline (2017),
Perbedaan dokter kecantikan dan dokter kulit, dan kondisi yang mengharuskan ke mereka.
Sebenarnya, engga ada yang 'salah' dan 'benar' dalam menggunakan tahapan skincare yang ada, adalah yang sesuai dengan kondisi kulit kita dan perasaan nyaman ketika menggunakan urutan skincare. Setelah sering ikutan launching dan aneka seminar soal skincare, sebenarnya urutan itu dibuat oleh perusahaan besar yang tujuannya untuk membuat penjualan produk mereka dengan klaim yang bisa dipertanggung jawabkan soalnya mereka pasti punya pusat riset ya.
Aku cari artikel di google scholar, juga dikit banget yang bahas soal penelitian ini. Kebanyakan penelitian tertutup yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan ataupun klinik.
Lebih lengkap bagaimana urutan skincare akan aku jelaskan lagi dibawah.
Pake skincare usia berapa?
Skincare secara umum digunakan semenjak usia pubertas, dimana kondisi kulit mengalami perubahan yang menyebabkan kondisi normal bergeser menyesuaikan dengan hormon yang ada. Namun, pada kondisi khusus, bergantung dari jenis perawatan yang dibutuhkan. Misalnya, kulit anak-anak yang mengalami kondisi dermatitis atopik, eksim. Merupakan penyakit kulit bawaan ya jelas butuh dari sedini mungkin. Jadi, jawabannya kembali pada kondisi kulit kita.
Gimana dengan yang diusia 25 tahun, bebas jerawat dan masih kenceng? Perawatan bisa dilakukan untuk menjaga kekencangan kulit. Sebab, mungkin kulit bebas jerawat tapi engga pernah ada manusia yang bebas dari penuaan.
Pake Skincare apa?
Seperti yang aku bilang diatas, skincare itu pada dasarnya merawat kulit. Jadi sebenarnya menyesuaikan dengan kamu sebagai pemilik kulit.
Tetapi untuk pemula, disarankan oleh seorang dokter --dan belajar dari banyak dokter diklinik maupun SpKK dari perawatan yang mereka kasih biasanya ada 4,
1. Pembersih wajah : untuk membersihkan wajah dari polusi, debu dan kotoran maupun dari makeup.
Produknya : Micellar Water, Milk Cleansing, dan Sabun Cuci Muka
2. Moist : menjaga kelembaban dikulit wajah agar kondisi kulit tetap stabil, tidak kering dan memproduksi minyak berlebih.
Produknya : Toner, Moisturizer, Essence, dan Masker
3. Nourish : menutrisi wajah, kalau hidup di Kota Besar, menutrisi wajah sangat penting karena kadang asupan ke kulit wajah selain dari makanan bisa dibantu dari luar.
Produknya : Serum dan segala kandungan di produk lain yang membantu dan Masker.
4. Protect : melindungi kulit dari bahaya polusi, radikal bebas, sinar UV dan kandungan kosmetik yang merusak kulit.
Produknya : Sunscreen atau SunBlock
PENTING : KALIAN TIDAK PERLU MENGGUNAKAN SEMUA PRODUK.
Kalian hanya perlu memilih satu dua produk sesuai dengan kebutuhan kalian, tapi biasanya kalau sudah lama main didunia skincare, rasanya satu engga cukup. Nanti kita bahas lagi ditulisan lain ya, karena kebanyakan skincare juga tidak baik.
Tau skincare-nya cocok gimana? Aman?
Nah PR terbesar kita berada disini. Banyak banget faktor yang menjadikan skincare ini cocok atau engga, misalnya dari kondisi iklim aja sudah mempengaruhi (Skincare System, 2019). Pernah lagi mudik ke tempat yang sejuk, tiba-tiba kulit jadi engga berminyak? yess, kondisi iklim yang tropis memang menjadikan Indonesia negara yang lembab alias lebih humid. Makanya kasus Jerawat lebih banyak di Indonesia.
Makanya sebenarnya, skincare yang cocok dengan orang Indonesia biasanya adalah yang sudah disesuaikan dengan kulit Indonesia dari negara-negara dikawasan Asia Tenggara sendiri, biasanya skincare Korea Selatan, Thailand dan Jepang lebih sesuai dilihat dari faktor iklimnya. Kedua, dilihat dari kebutuhan kulit saat itu, nanti akan aku lebih rinci lagi sesuai kebutuhan kulit gimana perjenis kulit dan masalah kulit.
Namun secara garis besar, berikutnya adalah memiliki komposisi bahan yang jelas. Hal ini penting banget guis, mau racikan dari dokter pun biasanya kalau memang dijual secara bebas dia akan menjelaskan isinya apa, kecuali resep khusus ya, biasanya memang butuh informasi lebih lanjut tapi sebisa mungkin baca. Nah, komposisi atau ingredients, ini penting banget untuk dibaca karena dari sana kita bisa tau apakah produk ini aman atau tidak. Sebab, banyak kandungan yang sebenarnya dilarang secara umum seperti merkuri, steroid, hydroquinone, acid dengan kandungan yang tinggi.
Sumber : Rahayuda, I Gede, 2016 |
Makanya ketika kita beli obat jerawat sendiri ke apotik, harus dilihat banget apakah ada logo K nya? karena menandakan produk ini obat keras yang harus dibawah penanganan dokter. Aku yakin kalau kalian tau obat ini hasil googling atau temen ada yang bilang bagus, pake aja! Padahal harusnya engga boleh sembarangan karena nanti bisa kebal obat. Dengan obat racikan dokter aja bisa kebal, apa lagi obat yang dijual seperti itu. Aku sendiri mengalami kebal obat racikan dokter, jadi, yes, aku adalah bukti berjalan huahaha.
Nah balik lagi, dari komposisi tadi nanti kita belajar, mana yang keras bisa merusak kulit, seperti Alkohol (pelarut), Parfume (wangi) dan sebagainya, mana yang kontroversial, kaya bisa Kanker jika dipakai berkepanjangan kaya Paraben (pengawet), BHT, DEA, PEG-s dan banyak lagi (healthline, 2017). Terus pake apa dong kak? :( masker masker yang DIY boleh?
Selama produk itu memiliki sertifikasi BPOM yang aman, sebenarnya tidak masalah. Maupun memiliki sertifikasi FDA (Food and Drug Associate) dari Amerika, dan masing-masing negara yang mengeluarkan produk tersebut, jadi aman.
PENTING : HINDARI PENGGUNAKAN SKINCARE YANG DIJUAL ONLINE TANPA TAHU SIAPA YANG MERACIK, KOMPOSISI DAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR SECARA LEGAL.
Nanti kita akan bahas sesuai jenis kulit yah, kalian bisa klik link dibawah ini untuk menemukan skincare apa yang bisa digunakan oleh masing-masing kulit, dengan catatan, semua kembali ke budget masing-masing.
1. Kulit Berminyak : kandungan kaya air, memberikan hidrasi pada kulit, dan menghilangkan sel kulit mati yang menumpuk.
2. Kulit Kering : kandungan kaya air, menghidrasi dan mengunci kadar air di wajah, membantu menjaga elastisitas kulit.
3. Kulit Keriput : Kandungan dengan anti-oksidan tinggi, membantu meningkatkan kolagen pada kulit
4. Kulit Berjerawat
5. Kulit Bruntusan
6. Kulit Bruntusan Mengelompok/Fungal Acne
7. Millia atau lemak pada wajah
8. Jerawat Hormon
9. Kulit Kusam
10. Warna Kulit Tidak Merata
11. Flek Hitam
12.
Sumber : Ya-Xian, Z., Suetake, T. & Tagami, H. Arch Dermatol Res (1999) 291: 555. |
Laneige 2018 | Tagami (2008) International Journal of Cosmetic Science | Dianna Kelly | Skincare System | Healthline (2017),
wahh betul banget mbak, skincare sangat penting untuk menjaga kulit
BalasHapus